Dokumentasi: Restu 29/3
Mataram – STT Yowana Satya Geriha Banjar Monjok Griya ikut memeriahkan pawai ogoh Ogoh yang diadakan di Mataram (28/03/2025). STT Yowana Satya Gerihaa Banjar Monjok Griya ikut memeriahkan festival ogoh ogoh di kota Mataram. Banjar Monjok Griya membawakan ogoh Ogoh yang bertemakan Nguying.
Ngunying atau ngurek berasal dari kata ‘urek’ yang berarti lobangi atau tusuk, jadi Ngunying atau ngurek dapat diartikan berusaha melobangi atau menusuk bagian tubuh sendiri dengan keris atau tombak saat berada dalam kondisi kerauhan.
Menurut Kadek Kaka “Kami, STT Yowana Satya Geriha, mengambil tema ngunying ini menggambarkan pertempuran antara kekuatan baik dan buruk, dan sebagai simbol dari usaha untuk membersihkan diri dari kejahatan atau mengusir roh jahat”, ujar Kadek Kaka selaku pembuat ogoh ogoh Banjar Monjok Griya.
Tradisi ngunying ini merupakan salah satu bentuk upacara Dewa Yadnya yang biasanya dilaksanakaan oleh masyarakat hindu yang bertujuan untuk menetralisir kekuatan negatif sehingga keseimbangan alam terjaga. Dan juga diyakini sebagai upaya memohon kerahayuan jagat agar masyarakat selalu aman dan sejahtera.
Jurnalis: Restu Astara Putra
Editor: I Gede Merakih Pratama Yasa
Redaktur: I Kadek Dwi Mahendra Yogandhi