WARGA BANJAR GRIYA HITA SHANTI MELAKUKAN KEGIATAN MELASTI

Sumber: Angga Sumardiana,28 Maret 2025

Melasti adalah upacara pencucian diri untuk menyambut kedatangan Hari Raya Suci Nyepi oleh seluruh umat Hindu baik di Lombok maupun di Pulau Dewata Bali Upacara Melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan yaitu air yang bersumber langsung dari Alam. Melasti dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut. Dalam kepercayaan Agama Hindu, sumber air seperti danau, dan laut dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta) selain melakukan persembahyangan umat hindu melakukan penyucian pada benda – benda sakral milik Pura atau di sebut juga dengan pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya.

Namun pada hari senin 24 Maret 2025 warga banjar Griya Hita Shanti pergi Melaksanakan upacara pencucian diri ini yang di mana di lakukan di Pantai Melase, Kecamatan Batu layar, Kabupaten Lombok Barat Dalam upacara penyucian diri ini, tidak hanya di laksanakan oleh 1 (satu) banjar saja, akan tetapi di laksanakan juga oleh banjar – banjar dari setiap wilayah yang ada di Lombok.

Upacara Melasti atau sering juga di sebut Upacara penyucian diri ini tidak hanya umat Hindu saja yang berpartisipasi dalam acara ini, melainkan Agama lain. Dalam hal ini dapat di pastikan bahwa adanya toleransi antara umat beragama yang ada di pulau Lombok ini.

Selain itu acara ini di beri sambutan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi yang di mana katanya “Kami melaksanakan upacara Penyucian diri ini atau melasti di kawasan Pantai Melase, Kecamatan Batu layar, Kabupaten Lombok Barat karena tempatnya strategis dan kebetulan ada umat Hindu yang menetap di satu dusun di desa ini” ucap Ketua PHDI Lombok Barat, I Gede Suberata, saat memberi sambutan di sela – sela proses acara melasti ini. Selain itu. Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram yaitu Prof. Dr. I Wayan Wirata membuka acara Melasti di pante melase. Warga banjar Griya Hita Shanti bersama sama melaksanakan persembahyangan ini dengan ratusan warga yang berasa dari banjar lima banjar yang berbeda se -Lombok Barat

Jurnalis : I Nengah Angga Sumardiana Putra

Editor : Ni Luh Astiti Jaya Ningsih

Redaktur : Ni Nengah Dwi Ariyantari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kembali ke Atas