Festival Bau Nyale, Tradisi Masyarakat Adat Sasak yang Masih Tetap Eksis

Sejumlah warga mengikuti festival bau nyale di Pantai Seger, Mandalika, Lombok Tengah (foto: ANTARA)

NTB – Festival bau nyale kembali digelar pada tahun ini dengan mengusung tema “Seribu Putri Mandalika”. Tradisi Bau Nyale sendiri dalam bahasa Sasak berarti menangkap cacing laut yang hidup di lubang dan batu karang di bawah permukaan laut. Tradisi ini sangat erat kaitannya dengan Legenda Putri Mandalika.

Pelaksanaan Bau Nyale sendiri untuk tahun ini dilakukan pada tanggal 29 Februari dan 1 Maret setelah melalui proses Sangkep Warige di Pantai Seger dan Tanjung Aan, Mandalika, Lombok Tengah.

Antusiasme pengunjung akan festival ini dapat dilihat dengan ribuan warga dan wisatawan mancanegara yang hadir untuk ikut merasakan menangkap cacing laut ini.

Dalam legenda, cacing laut warna-warni yang bisa ditemui dalam lubang-lubang karang ini adalah jelmaan Putri Mandalika yang mengorbankan dirinya demi rakyat, karena tak mau belasan pangeran yang melamarnya nekat berperang dan menyengsarakan rakyat. Sebagai bentuk penghormatan maka diadakanlah tradisi bau nyale setiap tanggal 20 pada bulan 10 menurut perhitungan Kalender Sasak, yang juga bertepatan pada saat Putri Mandalika mengorbankan dirinya.

Proses penangkapan cacing laut sendiri dilakukan pada dini hari hingga pagi hari menggunakan jaring khusus dan alat bantu penerangan seperti senter dan butuh kesabaran yang ekstra agar tangkapan banyak, karena cacing ini cukup lincah dan licin. Cacing laut atau nyale ini dikenal mengandung protein yang tinggi sehingga sangat layak untuk dikonsumsi. Biasanya, warga memasaknya dengan cara dipepes menggunakan daun pisang.

Penulis: Ni Ketut Citra Oki Supriawini & Ni Nengah Dewi Lestari

Editor: I Gusti Agung Satria & I Gusti Agung Bagus Widia Pratama

Penyunting: Tjokorda Istri Ayu Utari Dewi & I Gede Dharmika

Redaktur: I Nengah Dharma Yasa & I Gusti Ngurah Arjuna Indraswara Patra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kembali ke Atas