
Sumber:karun, 27/3/2025
Gerung – jumat (28/3/2025), Perayaan ogoh-ogoh yang berbeda dari tahun kemarin, mudamudi di STT Saraswati babakan Gerung sedikitkecewa,karna ogoh-ogoh tidak diizin untukdibawa kemataram, muda mudi merasa kecewakarna ogoh-ogoh ditidak akan dibawakemataram,hanya diarak di Desa saja.
Sejak dulu anggota Banjar mengarahkan mudamudi Merayakan ogoh-ogoh didesa saja,agarseluruh masyarakan bisa merayakan ogoh-ogohdidesa, seluruh Anggota muda-mudi tidakterima, sehinnga tidak membuat ogoh-ogoh dan tidak merayakannya namun merasa bersalahkarna membuat Keputusan yang tidak adil bagiMasyarakat yang lain
yang sangatlah jahat sehingga sang Dewa turunkedunia untuk memberi Pelajaran kepada Raja kamsa,terlahirlah putra ke delapan dewaki dan wasudewa,terlahirlah Dewa krisna yang mampumembutuh Sang Raja didepan SeluruhRakyatnya.
muda mudi membuat ogoh-ogoh dua minggusebelum perayaan, untuk menyelesaikanpembuatan ogoh-ogoh muda mudi setiap haribegadang,sehingga terbuatlah ogoh-ogoh Raja Kamsa,raja kamsa seorang raja dikerajaansurasena, yang dikenal dengan raja yang jahat,sombong,dan angkuh,
dan pada akhirnya hanyalah sebuah cerita kelambagi Kerajaan surasane setelah krisna mampumembunuh sang Raja didepan seluruhrakyatnya,terlahirnya Raja kamsa dari sebuah kesalahan,karna ibunya raja kamsa,patwati yang berhubungan tanpa sengaja Bersama govila,sehingga terlahirlah kamsa yang memiliki sifat seperti ayahnya,