
Umat hindu di Dusun Carik Kauh menggelar upacara piodalan di Pura Buddhi Dharma, yang terletak di kecamatan gerung. Upacara yang digelar bertepatan dengan Rahinan Kajeng kliwon wuku pujut Purnama kedasa-Minggu (24/03/2024) pukul 16.00 wita. Dalam upacara piodalan yang berlangsung, sebagian besar umat hindu berkumpul di Pura Budhi Dharma untuk melakukan persembahyangan bersama yang dilakukan setiap setahun sekali. Suasana keagamaan yang terasa kental dengan diiringi semaraknya upacara adat dan kesenian Bali yang memukau seperti pementasan Tari Rejang Dewa yang di bawakan oleh anak anak Dusun Carik Kauh, dan juga terdapat persembahan Tari Taksu Buana yang dibawakan oleh ibu-ibu Dusun, sementara grup gamelan mengiringi dengan alunan musik yang khas.


Menurut Bapak Dewa Kayan Dapa, yang merupakan Kepala Dusun Carik Kauh, piodalan tahun ini memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat di dusun ini. “Piodalan bukan hanya sekadar upacara keagamaan, tetapi juga menjadi momen untuk memperkokoh kebersamaan dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan Dusun Carik Kauh ” ungkapnya dengan penuh rasa syukur. Sebelum persembahyangan bersama di mulai, Pinandita Ida Pedanda gede Kompiang Gianyar yang merupakan pemimpin upacara piodalan dan dibantu oleh Muda Mudi Pura Budhi Dharma melakukan upacara mecaru dimana ini merupakan rangkaian acara yang sangat penting dilakukan oleh umat hindu di dusun carik kauh guna untuk keharmonisan Bhuana Agung dan Bhuana Alit.

Selanjutnya, upacara piodalan dilanjutkan dengan serangkaian ritual pemujaan kepada para Dewa dan Dewi yang dipercaya melindungi pura ini. Umat Hindu berkumpul di sekitar pelataran pura, memanjatkan doa dan memohon berkah serta perlindungan kepada para Dewa. Dengan meriahnya piodalan tahun ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tradisi keagamaan dan budaya akan terus berkembang dan menginspirasi generasi mendatang. Acara piodalan ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk saling bertemu dan berbagi kebahagiaan. Piodalan Pura Budhi Darma ini berhasil menunjukkan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya dan spiritualitas Hindu di tengah-tengah masyarakat yang terus berubah. Semangat kebersamaan dan ketulusan dalam beribadah yang terpancar dari acara ini memberi inspirasi dan keberkahan bagi semua yang hadir. Semoga pura Budhi Dharma terus menjadi tempat yang disucikan yang memberikan banyak pengaruh positif bagi masyarakat Hindu di Dusun Carik Kauh dan seluruh dunia.
Penulis : Ni Made Diantari (22072110013) & Ida Bagus Wira Atmaja (22072110043)
Editor : Ni Luh Gede Mona Agustini (22072110007)& I Nyoman Satria Wedana (22072110035)
Penyunting : Ni Putu Eka Putri Suryantini (22072110027) & Luh Sulasti Ningsih (2207211005)
Redaktur : Ida Ayu Noviani (22072110040) & I Gede Saka Raditya Candra (22072110002)