Sumber:karun,27/03/25 Agama Hindu merupakansalah satu agama yang memiliki banyak hari suci dan tradisi di Indonesia. Pada hari Sabtu (29-03-2025) lebih tepatnya setelahhari pengerupukan atau parade ogojh-ogoh umat Hindu melaksanakan hari suci nyepi dengan tujuan untuk melakukanevaluasi diri dari kesalahan dan segala perbuatan yang telahdilakukan pada tahun sebelumnya serta juga memohon kepadaTuhan untuk menyucikan Bhuana Alit dan Buana Agung ataualam manusia dengan alam semesta. Hari suci Nyepi berasal dari kata “sepi” yang berarti sunyi atau senyap, artinya pada tahun baru caka umat hindu akan melaksaan hari suci nyepi dengan ketenangan atau dalam keadaan sunyi dan keheningan tanpa melaksankan kesenangan duniawi selama 24 jam, Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi yang identik dengan kemeriahan. Menurut Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) ProvinsiBali, Perayaan hari suci nyepi dimulai sejak pukul 06.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita keesokan harinya, dengan di bunyikan suara pukulan kul-kul sebagai tanda dimulai dan selesainya hari suci nyepi. Dalam melaksanakan hari suci Nyepiumat Hindu harus melaksanakan Catur Bratha penyepian atauempat pantangan yang dilakukan umat Hindu selama perayaanNyepi seperti: ➢ Amati geni, larangan untuk tidak menyalakan api, listrisatau lampu dimalam hari. […]
RAJA KAMSA
Sumber:karun, 27/3/2025 Gerung – jumat (28/3/2025), Perayaan ogoh-ogoh yang berbeda dari tahun kemarin, mudamudi di STT Saraswati babakan Gerung sedikitkecewa,karna ogoh-ogoh tidak diizin untukdibawa kemataram, muda mudi merasa kecewakarna ogoh-ogoh ditidak akan dibawakemataram,hanya diarak di Desa saja. Sejak dulu anggota Banjar mengarahkan mudamudi Merayakan ogoh-ogoh didesa saja,agarseluruh masyarakan bisa merayakan ogoh-ogohdidesa, seluruh Anggota muda-mudi tidakterima, sehinnga tidak membuat ogoh-ogoh dan tidak merayakannya namun merasa bersalahkarna membuat Keputusan yang tidak adil bagiMasyarakat yang lain yang sangatlah jahat sehingga sang Dewa turunkedunia untuk memberi Pelajaran kepada Raja kamsa,terlahirlah putra ke delapan dewaki dan wasudewa,terlahirlah Dewa krisna yang mampumembutuh Sang Raja didepan SeluruhRakyatnya. muda mudi membuat ogoh-ogoh dua minggusebelum perayaan, untuk menyelesaikanpembuatan ogoh-ogoh muda mudi setiap haribegadang,sehingga terbuatlah ogoh-ogoh Raja Kamsa,raja kamsa seorang raja dikerajaansurasena, yang dikenal dengan raja yang jahat,sombong,dan angkuh, dan pada akhirnya hanyalah sebuah cerita kelambagi Kerajaan surasane setelah krisna mampumembunuh sang Raja didepan seluruhrakyatnya,terlahirnya Raja kamsa dari sebuah kesalahan,karna ibunya raja kamsa,patwati yang berhubungan tanpa sengaja Bersama govila,sehingga terlahirlah kamsa yang memiliki sifat seperti ayahnya,
PAWAI OGOH-OGOH TAHUN 2025: KOLABORASI ANTAR MAHASISWA
Sumber : Putu Devi, 28 Maret 2025 Suasana Kota Mataram tampak semarak dengan arak-arakan ogoh-ogoh yang digelar pada Jumat 28 Maret 2025 sore menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Ogoh-ogoh yang ditampilakn dari kolaborasi PC KMHD Mataram, IAHN GPM, KMHD UBG, dan FOKUSH Mataram sepakat untuk bersatu dalam program kolaborasi untuk aksi […]
TRADISI MALAM PENGERUPUKAN SEBELUM HARI SUCI NYEPI DI DESA KARANG ANYAR
Sumber : Putu Devi, 28 Maret 2025 Menjelang Hari Raya Nyepi masyarakat Hindu di Desa Karang anyar menggelar upacara malam pengerupukan, malam Pengerupukan adalah salah satu tradisi penting dalam budaya Hindu Bali yang dilakukan sehari sebelum Hari Raya Nyepi.malam ini merupakan puncak dari rangkaian upacara tawur agung kesange yang bertujuan untuk mengusir roh jahat dan menciptakan keseimbangan alam semesta. Pengerupukan adalah salah satu […]
PERAYAAN HARI RAYA KESANGA DALAM TRADISI UMAT HINDU DI LOMBOK
Sumber: Putu Ayu, 27 Februari 2025Umat Hindu dikenal sebagai umat yang memiliki banyak hari raya. Diantara banyak Hari raya umat Hindu. Salah satu nya umat Hindu melaksanakan Hari raya kesanga, kesanga merupakan suatu upacara yang dipercayai umat Hindu dengan melaksanakan persembahyangan untuk memohon penyucian diri dan mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi yang dimana […]