
Sumber: Santani, 27/3/2025
Mataram – Jumat (28/3/2025), sekitar 114 ogoh-ogoh diarak di jalan Pejanggik, Cakranegara, Kota Mataram pada saat pengrupukan. Salah satunya ogoh-ogoh dari lingkungan Karang Baru Utara yang bernama Dhaka Sura.
Hari Raya Nyepi Tahun ini mengusung tema “Manawa Sewa, Madawa Sewa”, yang berarti melayani sesama sama dengan melayani Tuhan. Dengan membantu dan melayani sesama, kita dapat menjalankan dharma (kebenaran) dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sesuai dengan tema tersebut, Dhaka Sura yang dibuat oleh pemuda-pemudi dari STT Santi Yasa, Karang Baru Utara ini digambarkan layaknya manusia yang berkarakter serakah dan tamak. Proses pembuatan ogoh-ogoh ini diperkirakan kurang lebih satu bulan, dimulai dari bulan Februari.
I Made Bagus Sugidanu Merta Dinata selaku ketua ogoh-ogoh lingkungan Karang Baru Utara mengatakan, “Konsep Dhaka Sura ini dilihat karena di Indonesia sekarang banyak karakter-karakter orang yang serakah dan ingin menang sendiri.”
Proses pembuatan Dhaka Sura ini juga memiliki tantangannya tersendiri yang harus dihadapi oleh para pemuda STT Santi Yasa, seperti perubahan bentuk agar sesuai karakter yang dimiliki. Setelah malalui proses yang cukup panjang, ogoh-ogoh ini akhirnya akan dibakar karena sebagai simbol dibuangnya sifat-sifat negatif.
Pembakaran ogoh-ogoh ini yang dilakukan pada malam pengrupukan dimaknai sebagai dibuangnya sifat-sifat serakah, tamak yang ada di diri kita. Melalui prosesi ini kita diajak untuk menyadari sifat-sifat yang dimiliki Dhaka Sura adalah penghalang dalam menjalankan nilai Manawa Sewa, Madawa Sewa, yaitu melayani sesama sebagai wujud pelayanan Tuhan.
Jurnalis: Ni Made Santani Dewi
Editor: Ida Ayu Suci Mayoni Kirana
Redaktur: Ni Nyoman Sri Rania Tungga Dewi