
Foto: Stand Dayu Novi saat berjualan di Car Free Day Udayana
Mataram, 11 Juni 2024 – Minat mahasiswa untuk membuka usaha sendiri semakin meningkat di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Fenomena ini menunjukkan tren positif pada generasi muda bahwa mereka di samping fokus pada pendidikan formal juga berani merintis usaha di berbagai bidang, dari fashion, teknologi, hingga kuliner.
Di Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram misalnya, banyak para mahasiswa yang membuka bisnis kecil-kecilan untuk menambah uang sangu mereka. Mahasiswa yang tertarik berbisnis tidak hanya datang dari fakultas ekonomi atau manajemen ekonomi, tetapi juga dari berbagai mahasiswa program studi lainnya. Mereka memanfaatkan teknologi digital dan media sosial untuk memasarkan produk dan jasa mereka.
Salah satu contohnya adalah Dayu Novi, mahasiswa ilmu komunikasi yang sedang merintis usaha makanannya. Berawal dari iseng-iseng jualan sate pisang secara online, sekarang sudah memiliki tiga menu untuk dititipkan jual di kios-kios. “Saya awalnya cuma iseng jualan sate pisang dan cuman jualan lewat hp aja, terus tiba-tiba adik saya nawarin sate pisang ke teman-teman SMA nya tanpa sepengetahuan saya. Dari sana ada yang pesen, akhirnya saya jual juga ke kesana dengan cara titip di kantin sekolah, dan sampai saat ini akhirnya saya punya tiga menu dan saya titip di kios-kios setiap pagi,” ujar Novi.
Novi juga menjelaskan bagaimana cara ia mengatur waktu antara menyiapkan barang dagangannya dengan kuliah agar tidak terganggu. “Kebetulan saya kuliah malam, jadi saya membuat dagangan itu di waktu siang hari, karena di pagi hari saya ada mengikuti kegiatan pelatihan dan setiap hari saya bangun jam setengah lima pagi untuk menyiapkan yang akan dibawa ke kios.” “Kalau masalah belajar saya memang lebih suka belajar pada saat malam hari jadi pulang kampus baca-baca sedikit materi yang dikasih saat di kelas.”
Dengan meningkatnya minat berbisnis di kalangan mahasiswa, diharapkan akan lahir lebih banyak inovasi dan solusi kreatif yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan perekonomian. Mereka juga adalah bukti nyata bahwa pendidikan dan kewirausahaan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan dampak yang signifikan.