
Sumber: Pratiwi Utami, 28 Maret 2025
Mataram – Pawai Ogoh-Ogoh di Kota Mataram pada tanggal 28 Maret 2025 berlangsung dengan sangat meriah, sekitar 114 Ogoh-Ogoh dari berbagai Banjar, Seka Teruna Teruni hingga Komunitas Sekolah ikut serta dalam memeriahkan dan menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Semangat Muda-Mudi atau Generasi Muda Hindu tidak pernah surut dalam melestarikan tradisi Ogoh-Ogoh. Salah satunya yang ditunjukan oleh Seka Teruna Teruni (STT) Cita Teruna Miru di Banjar Karang Kecicang, Kelurahan Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Tahun ini, STT.Cita Teruna Miru Karang Kecicang ikut memeriahkan Pawai Ogoh-Ogoh, I Gusti Agus Dion Irawan selaku Ketua panitia Ogoh-Ogoh mengatakan bahwa Ogoh-Ogoh tersebut mulai dikerjakan sejak Pertengahan Januari dan ditargetkan rampung sebelum pangerupukan, meskipun waktu terbilang cukup terbatas berkat kerja sama dan kerja keras pemuda-pemudinya Ogoh-Ogoh di Karang Kecicang selesai tepat waktu, kali ini Karang Kecicang mengusung tema Madu Segara. Komang Danu Yasa yang kerap disapa Mang Ego merupakan salah satu Pemuda yang berpartisipasi dalam pembuatan Ogoh-Ogoh menyatakan ia mengangkat tema pada tahun 2025 ini tidak jauh berbeda dari Tahun 2023.
“Karena pada Dua tahun lalu Kami buat Ogoh-Ogoh Nyi Rarung, Jadi sebelum namanya Nyi Rarung dulunya bernama Madu Segara, sebagian orang tidak terlalu mengetahui Nyi Rarung itu asalnya dari mana, jadi Tahun ini Kami mengangkat dari masa lalunya Nyi Rarung yaitu Madu Segara” ujarnya.
Ia juga menjelaskan kisah Madu Segara ini diawali dengan dendam Madu Segara terhadap Calonarang yang telah membunuh suaminya dengan racun, itu membuuat Madu Segara murka sehingga terjadilah pertarungan sengit antara Madu Segara melawan Calonarang.
“Jadi Ogoh-Ogoh yang kami buat ini menggambarkan Amurkaning Madu Segara atau kemarahan Madu Segara terhadap Calonarang” tutup Mang Ego.
JURNALIS : NI NYOMAN PRATIWI UTAMI
EDITOR : I PUTU GANDI JUNI WIJAYA
REDAKTUR : I MADE PASTIKA