Sumber :Ni Nyoman Putriana, 19 April 2025
MATARAM – Bidang Bimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan pembinaan bagi pegawai, penyuluh agama Hindu, serta pemangku dan pinandita PSN (Pinandita Sanggraha Nusantara) pada Sabtu, 19 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di kantor Kanwil Kemenag NTB dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan dan memperkuat kerja sama antar lembaga Hindu di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Bimas Hindu Kemenag NTB, I Gede Suberata, SE., S.Ag, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan keagamaan Hindu. “Kami berharap melalui pembinaan ini, para pegawai dan penyuluh agama dapat meningkatkan pemahaman serta keterampilan dalam menjalankan tugas. Ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap pengurus pura dan lembaga keagamaan yang aktif menjaga keberlanjutan praktik Hindu di NTB,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, yang secara resmi membuka acara dengan pemukulan gender sebagai simbol pembukaan. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kerja keras panitia serta menekankan pentingnya peran penyuluh dan pemangku agama dalam menjaga harmoni dan keberlanjutan kehidupan spiritual umat Hindu.
“Kami menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pengurus pura dan lembaga keagamaan Hindu. Bantuan ini bukan sekadar materi, tetapi bentuk perhatian dan kolaborasi pemerintah pusat untuk memastikan keberlangsungan kegiatan keagamaan,” ujar Bapak Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI dalam sambutannya.
Bapak dirjen juga berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kehidupan beragama yang harmonis dan toleran. Ia mendorong peserta agar menjadikan pembinaan ini sebagai ajang berbagi ilmu dan pengalaman.
“Kami ingin agar kegiatan ini memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi lembaga Hindu, tetapi juga masyarakat luas, demi terciptanya masyarakat yang rukun, toleran, dan berkeadilan” tutupnya.
Jurnalis : Ni Nyoman Putriana Ginanthi Satyadewi
Editor : I Gde Jaya Dharma
Redaktur : Ni Putu Tiara Liyuni Bajaswari