Sumber: Putu Gandi, 27 Februari 2025
MATARAM-Sebagian umat Hindu di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat merayakan Hari Raya Kesanga (27/2), bertepatan dengan Tilem Kawulu.
Hari Suci Tilem Sasih Kawulu memiliki makna penting dan menjadi salah satu hari suci bagi Umat Hindu. Berdasarkan kalender Saka datangnya Sasih (bulan) yang datangnya setiap bulan (30 atau 29 hari) sekali, adalah hari Purnama dan Tilem, hari tersebut dirayakan oleh umat Hindu untuk memuja dan memohon karunia kepada Sang Hyang Surya dan Sang Hyang Chandra. Hari Raya Kesanga ini memiliki makna spiritual yang mendalam, digunakan untuk upacara pembersihan diri dan persembahyangan di Pura.
“Di Lombok Hari Raya Kesanga ini dirayakan untuk menyambut Hari Raya Nyepi, perayaannya sama seperti perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan menggunakan berbagai jenis banten,” kata Sekretaris banjar Karang Sibetan I Gusti Putu Windiarta, S.P, Jumat 28 Februari 2025
Windiarta mengatakan, sarana utama ngesanga adalah menggunakan tipat sirikan yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah urip di hari kelahiran kita.
“Jadi sebelum pergi ke pura, kita sembahyang dulu di rumah natab banten yang berisikan tipat sirikan, tujuannya agar kita diberikan keselamatan dan kesehatan,” katanya.
Perayaan Hari Raya Kesanga di Kota Mataram berlangsung dengan penuh kebahagiaan. Umat Hindu menjalankan ritual dengan penuh kesadaran dan harapan untuk mendapatkan berkah serta keselamatan dalam kehidupan. Dengan berbagai rangkaian upacara, perayaan ini menjadi momen penting dalam menyambut Hari Raya Nyepi, sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
JURNALIS : I PUTU GANDI JUNI WIJAYA
EDITOR : I MADE PASTIKA
REDAKTUR : NI NYOMAN PRATIWI UTAMI